Senin, 13 April 2009

DNS (Domain Name System)

Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam internet/intranet. DNS bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host dalam domain kita. DNS juga berfungsi sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika mengingat dalam bentuk nama.
kasus :
domain –> coreph.net
Net ID –> 192.168.88.0
for ex:
coreph.net –> 192.168.88.90www.coreph.net –> 192.168.88.90ftp.coreph.net –> 192.168.88.90mail.coreph.net –> 192.168.88.90
pertama…mengecek file2 yg dibutuhkan sudah ter-install:Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan sudah terinstall:
root@server home]# rpm -qa grep dhcpdhcp-3.0pl1-23[root@server home]# rpm -qa grep bindbind-9.2.1-16redhat-config-bind-1.9.0-13bind-utils-9.2.1-16ypbind-1.11-4[root@server home]# rpm -qa grep sambasamba-common-2.2.7a-7.9.0samba-client-2.2.7a-7.9.0samba-2.2.7a-7.9.0redhat-config-samba-1.0.4-1[root@server home]#
Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk menggunakan redhat-config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run command..) redhat-config-packages. Selanjutnya cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir…
Berikut langkah2nya:
#############################################———————setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)
[root@server home]# vi /etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0 (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
DEVICE=eth0 #nama deviceBOOTPROTO=staticIPADDR=192.168.88.90NETMASK=255.255.255.0NETWORK=192.168.88.0ONBOOT=yes # dijalankan saat boot
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter############################################———————setting HOSTS (/etc/hosts)
[root@server home]# vi /etc/hosts (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
#Do not remove the following lines, or various programs#that require network functionality will fails127.0.0.1 localhost.localdomain localhost192.168.88.90 coreph.net server
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter##############################################———————-setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)
[root@server home]# vi /etc/resolv.conf (kemudian u/ menulis/edit tekan tombol insert)
# Samakan dengan dibawah ini,atau konfigurasi sesuai kebutuhan
search coreph.netnameserver 192.168.88.90
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
Saatnya restart network
[root@server /]# /etc/init.d/network restartShutting down interface eth0: [ OK ]Shutting down loopback interface: [ OK ]Setting network parameters: [ OK ]Bringing up loopback interface: [ OK ]Bringing up interface eth0: [ OK ]
Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 192.168.88.90
[root@server named]# ping 192.168.88.9064 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms64 bytes from 192.168.88.90: icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms—192.168.88.90 ping statistics –5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044msrtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
Good, semuanya berjalan lancar. Lanjutkan ke proses berikutnya.
##############################################
DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)
Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain? Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe…Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf/var/named/
masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
[root@server home]# vi /etc/named.conf
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file ini..
## named.conf -configuration for bind# Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.# Any changes not supported by redhat-config-bind should be put# in /etc/named.custom#controls {inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };};include “/etc/named.custom”;include “/etc/rndc.key”;
zone “0.0.127.in-addr.arpa” {type master;file “0.0.127.in-addr.arpa.zone”;};zone “localhost” {type master;file “localhost.zone”;};zone “88.168.192.in-addr.arpa” {type master;file “coreph.local”;};zone “coreph.net” {type master;file “coreph.zone”;};
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
Penjelasan:
Perhatikan baris perintah berikut:
zone “coreph.net” { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu coreph.nettype master; #merupakan master domain, domain utama…file “coreph.net.zone”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host};
zone “88.168.192.in-addr.arpa” { #menambahkan zona reverse baru yaitu coreph.nettype master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama…file “88.168.192.local”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host};
#################################################
file pada direktori /var/named/[root@server home]# cd /var/named[root@server named]# cp localhost.zone coreph.zone [copy file localhost.zone --> coreph.zone][root@server named]# cp named.local coreph.local [copy file named.local --> coreph.local][root@server named]# vi coreph.zone
ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
@ IN SOA coreph.net. root.localhost (2005911918 ; serial28800 ; refresh7200 ; retry604800 ; expire86400 ; ttl)IN NS coreph.net.IN A 192.168.88.90
www IN A 192.168.88.90ftp IN A 192.168.88.90mail IN A 192.168.88.90
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
[root@server named]# vi coreph.local
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)$TTL 8640088.168.192.in-addr.arpa. IN SOA coreph.net. root.coreph.net. (2005121900 ; serial28800 ; refresh2700 ; retry604800 ; expire86400 ; ttl)IN NS coreph.net.
90 IN PTR coreph.net.90 IN PTR www.coreph.net.90 IN PTR ftp.coreph.net.90 IN PTR mail.coreph.net.
simpan file dengan mengetik > : + w + qKemudian restart service BIND dengan perintah:
[root@server named]# service named restartShutting down named: [ OK ]Starting named: [ OK ][root@server named]#
Setelah itu silakan cek dengan perintah nslookup
[root@server named]# nslookup 192.168.88.90Server: coreph.netAddress: 192.168.88.90
Name: mail.coreph.netAddress: 192.168.88.90

installasi xampp di redhat 9.0

caranya sebagai berikut:

SETTING DHCP PADA REDHAT 9.0

Masukkan CD REDHAT 2 dan flashdisknya
MAsuk keterminal ikuti perintah dibawah ini
#rpm_-qa|grep dhcp
#rpm_-ivh_/mnt/cdrom/Redhat/RPMS/joe-2.9.7-12i386.rpm
#mkdir_/mnt/sda1
#mount_-a_/dev/sda1_/mnt/sda1
#cd_/mnt/sda1/dhcp
#ls
cp_*_/root
#cd_/root
#ls
#tar_-zxvf-dhcp-3.0.7.tar.gz
#cd_dhcp-3.0.7
#./configure
#make
#make_install
#/usr/sbin/dhcp
#cp_/root/dhcp.conf_etc
#cd_etc
#ls
#joe_dhcp_conf

Langsung edit IP menggunakan IP kamu sendiri :
subnet : 192.168.6.0
range : 192.168.6.2
option subnet mask
broard cast
router
domain server


netmask : 255.255.255.240
192.168.6.14(dari julah IP di-2)
255.255.255.240
192.168.6.15
192.168.6.1
(202.134.0.155 202.134.2.5)
IP JARDIKNAS

Lalu sehabis proses kita langsung ke :
#hostapek_nemen
#
#
#
#}
Ctrlt+k tahan lalu tekan x (dengan otomatis telah tersave)=> ganti IP dengan manual di network
#ifconfig
#joe_/etc/sysconfig/dhcpd
#cd-/etc/sysconfig/
#ls
#joe_dhcp
Jika belum diinstall ketik secara manual :
DHCPARGS=eth0
Ctrl+k lalu tekan x ( secara otomatis ke-save)
#/etc/init.d/dhcp_restart

Jika failed
#touch_/var/state/dhcp/dhcpd./leases
#/etc/init.d/dhcp_rest

Minggu, 12 April 2009

TUTORIAL DHCP

Sebelum kita menginstall DHCP di Redhat, pastikan kita sudah masuk pada super user (Root) setelah itu kita cek dulu apakah DHCPnya sudah terinstall. untuk mengecek bisa kita gunakan perintah:

[root@jarwo]#rpm -qa|grep dhcp

atau kita juga bisa menggunakan perintah

[root@jarwo]#rpm dhcp -qa|more

Jika tampil file - file dhcp maka DHCP tersebut sudah terinstall, tapi jika tidak tampil apa - apa berarti DHCPnya belum terinstall.
Untuk menginstall DHCP sendiri ada 2 cara. Yaitu bisa kita install langsung dari cd RedHat nomor 2 atau kita download dulu file DHCP dari internet. Jika kita menggunakan cd formatnya adalah .rpm dan kalo kita mendownload dari internet kita pilih yang berformat .tar.gz tapi disini saya akan menggunakan cara yang kedua yaitu kita download dulu file DHCPnya di internet. Sebab waktu saya praktek pake cara yang ini.hehehe....:D

Jika males atw susah nyari di internet...kebetulan saya punya filenya...barangkali ingin mendownloadnya bisa klik di sini

Jika sudah kita download filenya, sekarang kita bisa langsung install DHCPnya...
let go!!!

pertama kita taruh file tersebut di ROOT saja biar gampang..ingat di root!!masalahnya klo beda nanti bisa bingung selanjutnya...klo kita ambil dari flash copy dulu filenya lalu kita taruh di Root...cara mounting flash sudah saya postingkan...

udah di copy blon???klo udah..kita ekstrak file tersebut...misalkan filenya dhcp-3.0.7.tar.gz
caranya:

[root@jarwo]#tar -zxvf dhcp-3.0.7.tar.gz

klo udah masuk directory file yang sudah diekstrak tadi...;)

[root@jarwo]#cd dhcp-3.0.7
[root@jarwo dhcp-3.0.7]#./configure
[root@jarwo dhcp-3.0.7]#make
[root@jarwo dhcp-3.0.7]#make install

dengan begitu DHCPnya sudah terinstall...dan kita tinggal mengkonfigurasinya...
untuk menjalankan DHCP copy file dhcp.conf di /etc

[root@jarwo]#cp /root/dhcp.conf /etc

sebelum kita melanjutkan...kita install dulu joenya..agar lebih gampang ngedit sana ngedit sini...hehehe...:D

pertama siapkan cd RedHat nomor 2...ingat nomor 2!! jgn yang laen....
jika sudah masukkan ke cdrom and kita mounting cd tersebut...cara mounting sudah saya posting sebelumnya...klo sudah langsung kita install yuk??!!:D misalkan filenya joe-2.9.7-12.i368.rpm
caranya:

[root@jarwo]#rpm -ivh /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/joe-2.9.7-12.i386.rpm

jika sudah terinstall kita lanjutkan konfigurasinya....
emm..sekarang kita masuk directory /etc

[root@jarwo]#cd /etc

lalu kita edit dhcp.conf yang sudah di copy di /etc td...

[root@jarwo etc]#joe dhcp.conf

maka akan muncul kaya gini.....

ddns-update-style interim; # Required for dhcp 3.0+ / Red Hat 8.0+
ignore client-updates;

subnet 192.168.20.0 netmask 255.255.255.240 {

range 192.168.20.0 192.168.20.15; # Range of IP addresses yang ingin dipakai untuk clients
option subnet-mask 255.255.255.240; # Default subnet mask to be used by DHCP clients
option broadcast-address 192.168.20.15; # Default broadcastaddress to be used by DHCP clients
option routers 192.168.20.1; # Default gateway to be used by DHCP clients
option domain-name "smkn3-tegal.sch.id";
option domain-name-servers 203.89.16.215, 203.89.16.198; # Default DNS yang dipakai untuk clients
# option netbios-name-servers 192.168.1.100; # Specify a WINS server for MS/Windows clients.
# (Optional. Specify if used on your network)

default-lease-time 21600; # Amount of time in seconds that a client may keep the IP address
max-lease-time 43200;

option time-offset -18000; # Eastern Standard Time
# option ntp-servers 192.168.1.1; # Default NTP server to be used by DHCP clients
# option netbios-name-servers 192.168.1.1;
# --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don't change this unless you understand Netbios very well
# option netbios-node-type 2;

# We want the nameserver "ns2" to appear at a fixed address.
# Name server with this specified MAC address will recieve this IP.

# host ns2 {
# next-server ns2.your-domain.com;
# hardware ethernet 00:02:c3:d0:e5:83;
# fixed-address 40.175.42.254;
# }

# Laser printer obtains IP address via DHCP. This assures that the
# printer with this MAC address will get this IP address every time.

# host laser-printer-lex1 {
# hardware ethernet 08:00:2b:4c:a3:82;
# fixed-address 192.168.1.120;
}

host apex-nemen {
option host-name "apex-nemen.com";
hardware ethernet 00:80:1E:12:31:BF;
fixed-address 192.168.20.5;
}


mungkin kita langsung pusing ngliatnya (wuiih gilee..banyak banget konfigurasinya..!!hehehe :D ) tapi yang akan kita lakukan hanyalah mengatur IP yang nantinya akan dipakai client dan kita pastinya. . .

sekarang mata kita fokuskan pada tulisan berwarna biru pada editan tadi karena itu yang akan kita atur IPnya. . .
jika kita akan menentukan IP yang akan dipakai ...tentukanlah dari yang paling atas sampai kebawah dan dimulai dari angka 0. . . .sebagai contoh :

subnet 192.168.9.0 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.9.2 192.168.9.14 ; # Range of IP addresses yang ingin dipakai untuk clients
option subnet-mask 255.255.255.240 ; # Default subnet mask to be used by DHCP clients
option broadcast-address 192.168.9.15 ; # Default broadcastaddress to be used by DHCP clients
option routers 192.168.9.1 ; # Default gateway to be used by DHCP clients
option domain-name "smkn3-tegal.sch.id";
option domain-name-servers 192.168.9.1, 202.134.0.155, 202.134.2.5; # Default DNS yang dipakai untuk clients

Range adalah Ip yang akan dipakai oleh client dan ip tersebut harus kosong (belum digunakan) sedangkan OptionRouter adalah IP kita sendiri. . .
pada Option domain-name adalah nama domain kita..jika perlu bisa kita rubah...
Oy satu lagi!! pada Option domain-name-servers IP yang pertama kali kita tulis adalah Ip kita sendiri..tujuannya adalah agar IP kita yang pertama kali dipanggil kemudian Ip kedua dan selanjutnya...;)

jika sudah berez semuanya... sekarang bisa kita save editan kita tadi dengan menekan tombol CTRL+K kemudian X

emm..langkah selanjutnya adalah kita buat file di /sysconfig

[root@jarwo etc]#joe /etc/sysconfig/dhcp

kemudian kamu tulis DHCPDARGH=eth0 lalu kita save. . . :)

selanjutnya kita copy file dhcp pada root di init.d

[root@jarwo etc]#cp /root/dhcp /etc/init.d

kemudian kita restart dhcp yang sudah kita buat tadi...untuk merestart kita masuk ke directory /etc dulu..tapi klo udah masuk y tinggal kita restart aj... :D

[root@jarwo]#cd /etc
[root@jarwo etc]#/etc/init.d/dhcp restart

jika OK semua berarti sudah bisa..tapi klo failed kita touch dulu...;)

[root@jarwo etc]#touch /var/state/dhcp/dhcpd.leases

kemudian kita restart lagi...dan seterusnya....

Minggu, 29 Maret 2009

dasar2 linux ubuntu

Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.

Direktori dan Sistem Berkas Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.

Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).

Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :

* /bin - aplikasi biner penting
* /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
* /dev - berkas peranti (device)
* /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
* /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
* /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
* /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
* /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
* /mnt - untuk me-mount sistem berkas
* /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
* /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
* /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
* /sbin - sistem biner penting
* /sys - mengandung informasi mengenai system
* /tmp - berkas sementara (temporary)
* /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
* /var - berkas variabel seperti log dan database

Hak Akses Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root" mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.

Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:

* pengguna
berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
* grup
berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
* lainnya
berlaku bagi semua pengguna lainnya
Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
* baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan
* tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi
* eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program

direktori dapat dimasuki Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila Anda adalah pemilik dari berkas tersebut. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas di Wiki Ubuntu.

Terminal Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana menggunakan baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di Linux dapat diselesaikan menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis grafik untuk semua program, tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris perintah akan membantu Anda.

Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.

Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.

Perintah Umum

Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.

Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)

Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.

Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)

Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.

Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas).

Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.

Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori).

Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.

Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori).

Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.

Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)

Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).

Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).

Penyuntingan Teks

Semua konfigurasi dan setelan di Linux tersimpan di dalam berkas teks. Walaupun biasanya Anda menyunting konfigurasi ini melalui antarmuka berbasis grafik, sesekali mungkin Anda harus menyuntingnya secara manual. Gedit adalah editor teks baku di Ubuntu, yang dapat Anda luncurkan dengan mengeklik Applications->Accessories->Mousepad di sistem menu desktop.

Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi. Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris: nano -w (Untuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki)

Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.

Root Dan Sudo

Pengguna root di GNU/Linux adalah pengguna yang mempunyai akses administratif untuk mengelola sistem. Pengguna biasa tidak mempunyai akses ini karena alasan keamanan. Akan tetapi, Kubuntu tidak menyertakan pengguna root. Malahan, akses pengelolaan diberikan kepada pengguna individu, yang dapat menggunakan aplikasi "sudo" untuk melakukan tugas pengelolaan. Akun pengguna pertama yang Anda buat pada sistem saat instalasi akan, dengan baku, mempunyai akses ke sudo. Anda dapat membatasi atau mengaktifkan akses sudo ke pengguna lain dengan aplikasi Users and Groups (lihat “Mengelola Pengguna dan Grup” untuk informasi lebih lanjut).

Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati!

Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi. Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya (bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu. *** Harap berhati-hati ketika melakukan tugas administratif -- sebab dapat merusak sistem Anda!

Beberapa tips lain untuk menggunakan sudo:

* Untuk menggunakan terminal "root", ketik "sudo -i" pada baris perintah.
* Seluruh grup perkakas konfigurasi berbasis grafik dalam Ubuntu sudah menggunakan sudo, jadi Anda akan ditanyakan kata sandi jika dibutuhkan.
* Ketika menjalankan perkakas berbasis grafis dengan "sudo", cobalah jalankan dengan "gksudo". Perintah ini akan membuka window kecil yang akan menanyakan kata sandi pengguna. "gksudo" sangat berguna jika Anda ingin men-setup launcher untuk Synaptic di panel Anda, atau aplikasi lainnya.
* Untuk informasi mengenai program sudo dan penjelasan tentang tidak adanya pengguna root di Ubuntu, silakan baca halaman sudo di wiki Ubuntui.

Bantuan Lebih Lanjut

Banyak sekali informasi mengenai Linux yang tersedia di Internet. Untuk memulai, silakan lihat tutorial bagus mengenai Getting Started with Linux. Jika Anda telah mempunyai dasar pada Linux, tutorial mengenai Intermediate Level User Linux Course juga baik untuk dibaca.

Kamis, 19 Maret 2009

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI LINUX DI REDHAT 9.0

Persiapan Instalasi
Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah :

1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux
2. siapkan CD instalasi Linux yang akan anda instal

LANGKAH INSTALLASI REDHAT

1. Setting BIOS pada komputer, agar booting pertama dari CD-Drive.

2. Masukkan Disk ke 1 dari 3 CD Red Hat ke dalam CD-Drive. Tunggu beberapa saat hingga tampil pilihan untuk memulai instalatasi Red Hat tersebut | tekan tombol Enter.http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/110.jpg

3. Tunggu beberapa saat akan muncul pilihan bahasa selama proses instalasi seperti gambar berikut :
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/210.jpg
4. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/310.jpg
5. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse, klik sesuai dengan mouse yang digunakan.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/410.jpg
6. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk upgrade atau install.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/510.jpg
7. Pilih Perform a New Red Hat Linux Installation, Kemudian klik tombol Next.

8. Tentukan pilihan untuk instalasi yang diinginkan, klik Next
1 Personal Desktop Aplikasi offices dan Multimedia 1.8 GB
2 Workstation Komputer kerja untuk jaringan dan developer/ programmer.
[img]http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/610.jpg[/im

1 Personal Desktop Aplikasi offices dan Multimedia 1.8 GB
2 Workstation Komputer kerja untuk jaringan dan developer/ programmer. 2.1 GB
3 Server Komputer sebagai server dengan aplikasinya 1.5 GB – 4.85 GB
4 Custom Menentukan sendiri paket sesuai kebutuhan 500 MB – 4.85 GB

9. Pilih bentuk partisi yang diinginkan : Automatically Partition atau Manually Partition with Disk Druid.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/710.jpg
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/810.jpg
*) Membuat tiga partisi, masing-masing untuk windows, linux dan data. Sehingga jika anda ingin menghapus/ uninstal Linux atau Windows, data-data penting anda tidak turut hilang.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/910.jpg
*) Didalam sebuah Harddisk terdapat konsep partisi yang terdiri dari Partisi Primary, Partisi Extended dan Partisi Logical. Didalam partisi primary terdapat Master Boot Record (MBR) untuk melakukan proses boot loader dari suatu sistem operasi.

10. Pilih Manually Partition with Disk Druid untuk membuat partisi Linux, dan secara default, Anda cukup untuk membuat partisi :
1 . /boot ———-> EXT3 / Linux Native ——-> 100 MB
2 . / ————–>EXT3 / Linux Native ——–>4000 MB
3 . swap ———–>Swap ————->2 x jumlah memori yang terpasang pada komputer.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1010.jpg
Pilih tombol NEW pada kotak dialog Partitioning. Lalu isikan di kolom Mount Point “ / ”. Untuk file system, pilih Linux Native. Isikan kolom size sisa dari hardisk anda yang masih kosong. Lalu pilih OK kemudian pilih Next.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1110.jpg
11. Setelah selesai pembuatan partisi maka akan ditampilkan konfigurasi untuk boot loader Lalu pilih Next, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1210.jpg
12. Jika anda berencana menghubungkan komputer ke jaringan, isikan data yang diminta. Jika tidak biarkan kosong. Pilih Next.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1310.jpg
13. Kemudian muncul kotak konfigurasi firewall. Biarkan kosong jika anda tidak menghubungkan komputer dengan jaringan.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1410.jpg
14. Pilih Next , muncul tampilan berikut yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan digunakan oleh RedHat nantinya.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1510.jpg
15. Pilih Next untuk melanjutkan. Sehingga tampil setting waktu.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1610.jpg
16. Pilih Next untuk melanjutkan. Masukkan Password untuk root, yang merupakan super user. Klik tombol Next dan tombol Next kembali.
[im]http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1710.jpg[/img]
17. Tentukan paket-paket apa saja yang akan di Install. Ada beberapa group paket diantaranya seperti Desktop, Application, Server. Kemudian klik Next.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1810.jpg
18. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi paket yang telah dipilih selesai semuanya.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/1910.jpg
19. Kemudian akan tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket, masukkan disket pada drive A, kemudian klik tombol Next.
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/2010.jpg
20. Setelah selesai pembuatan disket boot, kemudian akan tampil kotak dialog untuk menentukan jenis Berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi Video Card. Umumnya, installer mengenali jenis video card yang ada. Dan juga anda diminta memilih jumlah RAM video card tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut :
http://i20.servimg.com/u/f20/11/50/24/85/2110.jpg
21. Klik Next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang diinginkan.

22. Setelah anda memasukan dengan benar, maka selesai sudah instalasi Linux RedHat 9.0.

Senin, 02 Maret 2009

tugas soal

1. Sebutkan jenis-jenis sistem operasi yg dapat digunakan sebagai server dalam jaringan ?
2. Dalam melakukan installasi sistem linux redhat 9.0 hal-hal apa saja yang
harus diperhatikan ?
3. Setting BIOS agar booting dari CD ROOM ?
4. Install sistem operasi RedHat linux 9.0 ke hard disk dengan prosedur yang
benar ?

jawaban:

1. jenis-jenis sistem operasi yg dapat digunakan sebagai server dalam jaringan.

#Ms windows series(windowsNT, windows2000 dan windows2003)
#Unix
#Linux(redhat,suse dll)
#San Solaris

2. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan installasi sistem linux redhat 9.0.

a).pemilihan versi redhat
b).pemilihan mode installasi
c).pemilihan metode instalasi
d).penomoran TCP/IP

3. Caranya meSetting BIOS agar booting dari CD-ROOM dengan cara:

a).Nyalakan PC , kemudian tekan tombol DELETE
b).Setelah tombol DELETE ditekan tunggu sampai keluar tampilan pada setting
Bios
c).Lalu pilih menu Advanced bios feature
d).Pilih 1st boot device, kemudian ganti dengan cd-room.
e).Tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi

4. Cara installasi Redhat yang benar:

#Persiapan installasi Redhat

1).Siapkan satu PC yang memungkinkan untuk menginstalasi
2).Siapkan CD redhat linux 9.0

#Memulai instalasi Redhat

1).Setting bios pada komputer agar booting pertama pada cd-drive.
2).Masukkan disk pertama dari 3 cd redhat. tunggu beberapa saat sampai muncul pilihan untuk memulai instalasi,lalu tekan tombol enter
3).Tunggu,kemudian akan muncul pilihan bahasa selama proses tersebut
4).Klik next,kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard
5).Klik next kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse,pilih sesuai dengan mouse yang digunakan
6).Klik next akan tampil jendela pilihan untuk upgrade/insstall
7).Pilih “perform a new redhat installation” . klik next !
8).Tentukan pilihan instalasi yang diinginkan lalu klik next
9).Pilih bentuk partisi yang diinginkan lalu klik next
10).Pilih manually partition with hard disk untuk membuat partisi linux secara default klik next
11).Setelah selesai pembuatan partisi maka akan tampil konfigurasi untuk boot loader,pilih next
12).Jika anda berencana menghubungkan komputer dengan jaringan isi data yang diminta namun jika tidak kosongkan saja. lalu klik next
13).Muncul kotak konfigurasi firewall. biarkan kosong jika tidak menghubungkan dengan jaringan
14).Next,muncul tampilan yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan digunakan redhat nantinya
15).Next,tampil settingan waktu
16).Next,masukkan password untuk root yang merupakan super user. klik next
17).Tentukan paket apa saja yang akan di install
18).Tunggu proses installasi selesai
19).Kemudian tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket lalu next
20).Setelah selesai disket boot tampil kotak dialog untuk menentukan jenis berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi video card juga meminta memilih jumlah ram video card
21).Next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang diinginkan
22).Setelah anda memasukan dengan benar, maka selesai sudah installasi linux redhat 9.0.

Template by:
Free Blog Templates